"Bahwa dugaan ancaman yang dilakukan Komandan Korem 061/Suryakancana Brigjen TNI Achmad Fauzi yang mengatakan akan menjemput HBS bila tidak memenuhi panggilan Polda Jawa Barat adalah kekeliruan dalam memahami konsep penegakan hukum yang notabene merupakan tugas Polri," kata Aziz melalui keterangan resminya.
Aziz menilai tindakan Jenderal TNI Kopassus yang mendatangi Habib Bahar Bin Smith telah membuat takut warga sekitar Ponpes Tajul Alawiyyin.
Dia menyebut tindakan Achmad Fauzi juga sebagai bentuk abuse of power atau penyalahgunaan wewenang.
"Dan sangat dikhawatirkan dapat mencederai hubungan baik antara TNI dengan rakyat, yang notabene TNI lahir dari rahim rakyat," ungkapnya.
Lihat Video Perdebatan Habib Bahar Bin Smith dengan Jenderal TNI Kopassus:
https://www.instagram.com/p/CYLaASVBeWu/
Fadli Zon Kebakaran Jenggot
Anggota Komisi I DPR RI Fadli Zon justru kebakaran jenggot setelah Habib Bahar Bin Smith didatangi Jendral TNI Kopassus.
Danrem 061/Suryakancana Brigjen TNI Achmad Fauzi yang merupakan Jenderal Kopassus, mendatangi pondok pesantren milik Habib Bahar Bin Smith di kawasan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Fadli Zon menilai tindakan Danrem 061/Suryakancana itu telah melampaui batas.
"Jelas telah melewati batas,” cuit Fadli Zon melalui akun Twitter resminya @fadlizon.
Politikus Partai Gerindra ini mempertanyakan tindakan yang dilakukan Jenderal Kopassus itu.
"Seharusnya aparat TNI bisa memahami tupoksinya," tulis Fadli Zon.
(*)