Sabtu, 23 November 2024

Kematian Filep Karma Jadi Sorotan Dunia, AII: Banyak Aktivis Papua Menjadi Sasaran Kekerasan

Rabu, 2 November 2022 12:50

Aktivisi kemerdekaan Papua, Filep Samuel Jacob Karma/Foto: IST

VONIS.ID - Kematian aktivis kemerdekaan Papua, Filep Samuel Jacob Karma, menjadi perhatian dunia internasional.

Salah satunya dari Amnesty Internasional Indonesia (AII), yang mendesak agar lembaga penegak hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM), mengusut kasus kematian Filep Karma.

"Kami mendesak jajaran lembaga penegak hukum dan hak asasi manusia untuk menyelidiki sebab musabab kematian almarhum," ujar Direktur Eksekutif AII, Usman Hamid dalam keterangan tertulis, Rabu (2/11), dilansir dari CNN Indonesia.

Menurutnya, penyelidikan penyebab kematian Filep Karma, penting dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya indikasi tindak pidana maupun pelanggaran HAM.

Pasalnya banyak aktivis Papua yang menjadi korban kekerasan.

"Karena banyak aktivis yang vokal di Papua menjadi sasaran kekerasan. Terlebih mengingat sepak terjang almarhum sebagai tokoh panutan dalam membela hak asasi orang asli Papua," katanya.

Usman pun mengatakan desakan Amnesty ini merujuk pada investigasi atas potensi kematian di luar hukum Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk HAM tahun 2016 alias Protokol Minnesota.

Ia menjelaskan berdasarkan protokol tersebut, keluarga mesti dilibatkan dan diinformasikan dengan baik mengenai proses identifikasi pada kondisi kematian individu ataupun kelompok dalam sebuah kejadian.

Selain itu, juga meningkatkan kemungkinan keluarga bakal menerima proses tersebut.

Hal itu merupakan bagian penting dari akuntabilitas proses investigasi potensi kematian di luar hukum.

Untuk diketahui, Filep Karma ditemukan meninggal dunia di Pantai Base G, Jayapura, Papua, pada Selasa (1/11).

Ia mengenakan pakaian selam saat ditemukan dan diduga meninggal karena tenggelam.

Jenazah Filep dibawa ke RS Bhayangkara Jayapura untuk menjalani proses autopsi.

Polisi dari Satuan Reskrim Polresta Jayapura Kota tengah mengusut kematian Filep.

(redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal