Untuk diketahui, peristiwa ledakan tersebut diduga kuat sebab kebocoran tabung gas LPG. Sementara korban yang meregang nyawa usai menjalani perawatan lebih kurang 5 hari bernama Muhammad Gandhi (16) dengan luka bakar sekira 90 persen.
Hal ini diungkapkan Manager Pelayanan Medis RS SMC, dr Dwifrista Vani Pali saat dikonfirmasi awak media.
"Iya korban ini menjalani perawatan 5 hari dan langsung dilakukan operasi, karena saluran pernafasan tertutup, akibat luka bakar berat," tuturnya.
Ia menambahkan untuk korban ledakan tabung gas yang berada di RS SMC hanya 1 orang saja yang dirawat, sedangkan 3 orang lainnya dirujuk ke RSUD AW Sjahranie.
"1 orang saja yang kami rawat, 3 ke RSUD AWS dan itu kondisinya mengalami luka bakar berat sekitar 40-60 persen. Tetapi, untuk kondisinya sekarang kami belum tahu," tandasnya.
Diwartakan sebelumnya, dentuman keras menggaung pada Jumat (10/9/2021) siang lalu. Kejadian itu sontak menggegerkan warga di Jalan Kadrie Oening, Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Samarinda Ulu.
Suara yang berasal dari rumah makan H. Ijay itu tak berselang lama diikuti dengan kobaran api. Lamat-lamat teriakan minta tolong terdengar, warga yang mendengar langsung berlarian menuju ke rumah makan itu. Ditemukan ada sekitar 14 orang karyawan yang mengalami luka bakar.