VONIS.ID - Ledakan terjadi di masjid pada kompleks markas polisi Kota Peshawar, Pakistan.
Data terbaru, korban meniggal dunia kini bertambah menjadi total 83 orang.
Hingga berita ini diterbitkan, aparat terus memburu pelaku yang masih misterius.
Juru bicara Lady Reading Hospital di Peshawar, Muhammad Asim Khan, mengatakan kepada AFP bahwa tambahan korban tewas tersebut tiba di rumah sakit semalam.
Khan juga mengabarkan korban luka akibat ledakan tersebut kini menjadi 57 orang, seperti dilaporkan Reuters.
Sementara korban terus bertambah, aparat Pakistan memburu pelaku yang hingga kini masih menjadi misteri.
Ledakan itu sendiri terjadi di masjid yang berada di dalam kompleks polisi di Kota Peshawar pada Senin (30/1).
Akibat ledakan itu, atap masjid runtuh dan menewaskan serta melukai para polisi di lokasi.
Tak diketahui bagaimana peledak itu masuk ke dalam kompleks yang dijaga ketat tersebut. Sejauh ini, pelaku ledakan bom tersebut diduga Taliban Pakistan.
Komandan Tehreek-e-Taliban Pakistan (Taliban Pakistan), Sarbakaf Mohmand, sempat mengakui ledakan itu dilakukan kelompoknya. Klaim itu diungkap melalui Twitter, seperti dilaporkan Associated Press.
Meski begitu, beberapa jam kemudian, juru bicara Taliban Pakistan, Mohammad Khurasani, mengatakan bukan mereka yang melakukan serangan.
Menanggapi ledakan ini, Perdana Menteri Shahbaz Sharif menegaskan bakal menindak tegas pelaku pengeboman masjid itu.
"Skala besar atas tragedi kemanusiaan ini tak terbayangkan. Ini merupakan serangan terhadap Pakistan," kata Sharif melalui Twitter.
(redaksi)