VONIS.ID - Ketegangan kembali meningkat antara Korea Utara (Korut) dengan Korea Selatan (Korsel), setelah keduanya sama-sama mengerahkan kekuatan militernya.
Korea Utara diklaim telah menembakan sekitar 100 peluru artileri tak lama setelah Korea Selatan memulai latihan militernya, Selasa (18/10/2022).
Korsel mengklaim, Korut telah menembakan sekita 100 peluru ke laut pinggir pantai barat dan 150 peluru ke pinggir pantai timurnya.
Korut pun membalas klaim tersebut, pemerintahan Kim Jong Un itu menilai tembakan tersebut sebagai peringatan untuk Korsel, karena telah meluncurkan puluhan artileri.
Staf Umum Militer Korut mengungkapkan, "latihan perang (Korsel) untuk melawan Korut berlangsung dengan panik," dikutip dari Reuters, melalui CNN Indonesia.
"Untuk memberikan peringatan serius sekali lagi, memastikan unit KPA (Militer Rakyat Korea atau Korut) di garis depan timur dan barat melangsungkan tembakan peringatan yang mengancam ke laut timur dan barat pada 18 Oktober malam, sebagai tindakan balasan militer kuat," demikian pernyataan badan itu, dikutip dari media Korut KCNA.
"Musuh secepatnya harus menghentikan provokasi sembrono dan menghasut ini, yang mengeskalasi tensi militer di garis depan," lanjut pernyataan tersebut.
Sebagaimana diberitakan Reuters, Korsel mengadakan latihan militer Hoguk yang bakal berakhir pada Sabtu (22/10).
Latihan tersebut dimulai pada Senin (17/10) dan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Korsel merespons ancaman rudal dan nuklir Korut. Pasukan Amerika Serikat juga turut bergabung dalam latihan tersebut.
(redaksi)