"Kita sudah mengalokasikan anggaran kelanjutannya untuk tahun 2023. Kami berupaya supaya dalam proses lelang tidak menunggu antrian lama," kata Aji Muhammad Fitra Firnanda, baru-baru ini.
Sementara, terkait dengan desain gambar, dia mematikan tidak akan berubah dan masih mengikuti desain yang sebelumnya.
"Untuk desain tidak ada yang berubah, hanya tinggal penyelesaian saja," katanya.
Sempat disebut dalam pengerjaan awal proyek pembangunan RSUD Korpri Kaltim dipaksakan, Fitra Firnanda membantah hal tersebut. Menurut dia, secara teknis pihaknya telah melakukan perhitungan secara detail pengerjaan hingga penyelesaian pembangunan RSUD Korpri Kaltim.
"Hitungannya saat itu masuk saja, bisa selesai kalau kondisinya normal dengan progres program. Artinya harus ada lembur," ujarnya. (ADV / Kominfo Kaltim)