VONIS.ID, SAMARINDA – Rencana DPRD Samarinda untuk bertemu dengan manajemen Rumah Sakit Haji Darjat (RSHD) Samarinda untuk melakukan klarifikasi permasalahan harus tertunda.

Hal itu dikarenakan mangkirnya pihak RSHD dari undangan yang diberikan para anggota dewan.

Ketidakhadiran itu tentu disesalkan. Sebab permasalahan eks karyawan yang mengaku mendapat ketidakadilan dari RSHD tidak dapat diselesaikan dalam waktu cepat.

“Tujuan kami memanggil manajemen itu agar ada penjelasan,” ucap Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti.

Bagi politikus Partai Demokrat itu, kehadiran pihak rumah sakit pada hearing lanjutan ini sangatlah penting.

Tujuannya agar Komisi IV mengetahui seluruh akar permasalahan yang terjadi.

Dan pihak manajemen bisa memberikan penjelasannya. Khususnya untuk menilik apakah masalah yang disebutkan para eks karyawan benar terjadi.

“Kita ingin mengetahui kesulitannya apa? Apakah uangnya tidak ada atau mungkin karyawannya memiliki pinjaman? Kan kami tidak tahu sehingga kami tidak bisa melakukan apa-apa sebelum manajemen RSHD hadir,” jelasnya.

Meski pada panggilan pertama pihak manajemen memilih absen, namun para anggota dewan mengaku akan kembali melayangkan undangan.

“Karena kami sementara ini hanya ingin mediasi agar mantan karyawan dan tuntutannya bisa diakomodir pihak RSHD,” ungkapnya.

Terkait tindakan lebih lanjut, Puji menuturkan dalam waktu dekat ini akan melakukan rapat internal.
“Kami berharap karyawan yang dirugikan oleh perusahaan bisa mendapatkan perlindungan karena sudah ada Peraturan Daerah (Perda), otomatis jadi kami harus melindungi warga kami,” tandasnya. (Advertorial)