Ia pun mengatakan bahwa Festival Kuliner Nusantara merupakan ajang untuk mempromosikan Kaltim sebagai Ibu Kota Nusantara melalui festival kuliner, khususnya jenis sambal.
“Kaltim ada sambal tempoyak durian, yang membuat rasanya lain dengan sambal dari daerah lain,” tambahnya.
Pada festival kuliner tersebut, juga ditampilkan beberapa kesenian Kaltim, di antaranya Tarian Dayak, Tarian Jepen, Parade Hudoq, dan keterampilan menggunakan sumpit Dayak.
Sejumlah undangan dan tamu dari negara lain nampak antusias mencoba menggunakan sumpit hingga bermain gasing.
Kepala Badan Penghubung Kaltim, Andrie Lesmana Saturninus, mengharapkan Festival Kuliner Nusantara yang digelar di TMII Jakarta ini menjadi simbol perekat masyarakat Kaltim dan IKN.
“Kita adakan lomba membuat sambal khas Kaltim yang diikuti siswa SMK dari Jakarta, Bogor dan Depok,” pungkasnya. (*)