Sabtu, 23 November 2024

Berita Samarinda Terbaru

Masalah Sosial Terkait Pembangunan Terowongan Tergolong Kecil, Andi Harun Sebut Pekan Depan Groundbreaking

Selasa, 10 Januari 2023 20:18

DISKUSI PUBLIK - Wali Kota Samarinda Andi Harun saat hadir dalam diskusi publik yang salah satunya membahas soal Terowongan Gunung Manggah/ Foto: IST

VONIS.ID - Wali Kota Samarinda, Andi Harun optimis dengan program pembangunan terowongan di Gunung Manggah akan terealisasi pada tahun yang direncanakan.

Pembangunan terowongan ini untuk mengurangi kemacetan yang ada di jalan Sungai Dama.

Ia mengatakan bahwa pihaknya tidak sembarangan mengambil keputusan untuk membangun proyek ini.

Pasalnya, dihitung-hitung dengan beberapa alternatif lain ternyata pembangunan infrastruktur terowongan yang paling irit.

Rencananya pembangunan terowongan itu akan berada di Jalan Sultan Alimuddin yang tembus menuju Jalan Kakap.

AH menjelaskan ada beberapa alternatif.

Alternatif pertama, sebelumnya ada rencana untuk pelebaran jalan dua kali lipat dari luasan jalan lalu lintas saat ini.

Namun, setelah dikalkulasikan, justru membutuhkan anggaran besar. 

“Karena harus melakukan pembebasan terhadap sejumlah bangunan dan kegiatan di sana,” kata Andi Harun saat ditemui di Balaikota pada Selasa (10/1/2023).

Lanjutnya, yang kedua ada juga rencana untuk membangun jalan layang, namun setelah dikaji membutuhkan pembangunan tiang di tengah-tengah jalan, sehingga mempersempit jalur lalu lintas karena memotong median jalan.

Setelah dilakukan perhitungan awal, muncul kebutuhan anggaran mencapai Rp 750 miliar. 

“Akhirnya muncullah alternatif pembangunan terowongan yang membutuhkan biaya Rp 450-500 miliar. Selain itu permasalahan sosialnya relatif kecil,” jelasnya. 

Orang nomor satu di kota tepian ini memastikan tahun ini Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda, segera melakukan pembangunan secara fisik.

Memang prosesnya tidak mudah, karena pihaknya juga harus membebaskan lahan masyarakat, di Jalan Sultan Alimuddin dan Jalan Kakap. 

“Perkiraan akan berjalan 18 bulan, Insya Allah rencananya minggu depan groundbreaking mohon doanya masyarakat Kota Samarinda,” pungkasnya.

(redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal