Minggu, 24 November 2024

Nasional

Momen Peristiwa di 17 Juli: Timor Timur Masuk NKRI Hingga Bom Mega Kuningan

Rabu, 17 Juli 2024 7:34

Anggota militer yang membawa bendera Indonesia dan Timor Leste (Wikimedia Commons)

VONIS.ID - Berbagai peristiwa penting dan bersejarah terjadi pada 17 Juli sepanjang masa, baik di dalam maupun luar negeri.

Misalnya Timor Timur jadi bagian NKRI, tragedi bom Mega Kuningan, hingga jatuhnya pesawat MH17.

Untuk mengingat ataupun menambah wawasan sejarah, berikut ini sejumlah peristiwa yang terjadi di tanggal 17 Juli:

1. Kelahiran Mohammad Natsir

Mohammad Natsir lahir di Alahan Panjang, Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatra Barat, pada 17 Juli 1908 dan meninggal di Jakarta, 6 Februari 1993 pada umur 84 tahun.

Mohammad Natsir adalah seorang ulama, politisi, dan pejuang kemerdekaan Indonesia.

Natsir merupakan pendiri sekaligus pemimpin partai politik Masyumi, dan tokoh Islam terkemuka Indonesia.

Di dalam negeri, ia pernah menjabat menteri dan Perdana Menteri Indonesia, sedangkan di kancah internasional, ia pernah menjabat sebagai presiden Liga Muslim se-Dunia (World Muslim Congress) dan ketua Dewan Masjid se-Dunia.

2. Timor Timur masuk NKRI

Pada 17 Juli 1976, Timor Timur (sekarang Timor Leste) resmi menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Timor Timur menjadi provinsi ke-27 di Nusantara.

Bergabungnya Timor Timur ke Indonesia setelah adanya invasi besar-besaran Indonesia ke wilayah bekas jajahan Portugal itu dengan sandi Operasi Seroja sejak 7 Desember 1975.

Militer Indonesia masuk ke Timor Timur dengan dalih anti-kolonialisme dan anti-komunisme untuk menggulingkan rezim Fretilin yang muncul pada 1974.

Pasukan Indonesia akhirnya berhasil merebut kota-kota penting di Timor Timur.

3. Gempa dan Tsunami di Laut Jawa

Gempa 6,5 SR terjadi di selatan laut Jawa pada 17 Juli 2006 memicu gelombang tsunami.

Bencana itu merenggut nyawa lebih dari 500 jiwa.

4. Bom Mega Kuningan

Serangan bom bunuh diri di Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz-Carlton kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan pada Jumat 17 Juli 2009, menggemparkan dunia.

Pasalnya ledakan terjadi dua hari jelang klub sepak bola Manchester United bertandang ke Jakarta untuk melakoni laga hiburan dengan tim Indonesian All Star.

Skuad dan official MU rencana akan menginap di Hotel Ritz-Carlton yang jadi sasaran bom.

Sedangkan tim Indonesian All Star menginap di Hotel JW Marriott.

Tragedi dikenal sebagai bom Mega Kuningan itu menewaskan 9 orang korban dan melukai lebih dari 50 orang lainnya, baik warga Indonesia maupun warga asing. (*/Okezone)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal