Senin, 25 November 2024

November Disebut Rawan DBD, DPRD Kaltim Dorong Dinas Kesehatan Lakukan Upaya Pencegahan

Rabu, 6 November 2024 15:3

Anggota DPRD Kaltim, Andi Satya Adi Saputra/Ist

VONIS.ID - Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Andi Satya Adi Saputra menyoroti tingginya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Penajam Paser Utara (PPU).

Andi Satya menyarankan agar masyarakat di seluruh Kaltim untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit ini.

Legislator asal Bontang yang juga seorang dokter ini mengingatkan bahwa bulan November merupakan bulan yang rawan untuk meningkatnya kasus DBD.

“Bulan November adalah bulan yang rawan untuk DBD,” ujar Andi Satya.

Ia menjelaskan bahwa biasanya DBD akan meningkat seiring dengan musim hujan yang berlangsung dari November hingga April.

“DBD cenderung meninggi saat musim hujan datang, terutama pada periode antara November hingga April,” jelasnya.

Terkait hal itu, Andi Satya menyatakan bahwa pemerintah daerah, termasuk Dinas Kesehatan Provinsi harus segera mengambil langkah-langkah preventif.

Ia menegaskan bahwa upaya pencegahan harus menjadi prioritas utama.

Disampaikannya, sebagai langkah pencegahan, misalnya melakukan penyemprotan fogging, pemberantasan sarang nyamuk, serta edukasi kepada masyarakat mengenai cara menjaga kebersihan lingkungan untuk mengurangi potensi berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti yang menjadi penyebab utama DBD.

“Langkah preventif yang diutamakan, misalnya melakukan penyemprotan fogging serta edukasi kepada masyarakat mengenai cara menjaga kebersihan lingkungan ” jelasnya.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Penajam Paser Utara (PPU) merilis data terbaru yang menunjukkan adanya 1.184 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di daerah tersebut sejak Januari hingga Oktober 2024.

Laporan tersebut juga mencatat bahwa hampir 50 persen dari total kasus DBD terjadi pada pekerja konstruksi yang bekerja di Ibu Kota Nusantara (IKN). (advertorial)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Berita terkait
Beritakriminal