Lebih lanjut diterangkan Asriadi, menurut keterangan sejumlah saksi alias rekan kerja korban.
Pada hari kejadian Simon mulai bekerja membawa buldozernya pada pagi hari.
Namun sekitar pukul 11 pagi. Beberapa saksi mencoba menghubungi Simon melalui Handy Talkie (HT), namun tidak mendapat jawaban.
Padahal dari kejauhan terlihat buldozer yang dibawa Simon masih menyala.
“Karena penasaran, rekan kerja korban mencoba mendatangi untuk mengecek. Dan setibanya disana, rekannya dibuat kaget karena melihat ada sepatu korban tersangkut dibagian belakang roda dozer,” ungkap Asriadi.
Selanjutnya, saksi pun mengecek sekeliling dozer dan menemukan tubuh warga Lampung Linggang Muara Mujan tersebut tepat di kolong doser dengan kondisi meninggal dunia.
Sejumlah saksi itupun langsung bergegas melaporkan kejadian itu ke pimpinan perusahaan.