Rabu, 22 Mei 2024

Samarinda Hari Ini

Pencarian Hari Kedua, Remaja Tenggelam di Sungai Mahakam Ditemukan Tak Bernyawa

Selasa, 8 Februari 2022 16:58

EVAKUASI - Tim SAR Gabungan saat melakukan proses evakuasi jenazah remaja malang berinisial DP/ Foto: VONIS.ID

VONIS.ID -  Tim SAR Gabungan akhirnya berhasil menemukan DP, yang sebelumnya dikabarkan hilang tenggelam di Sungai Mahakam, Samarinda, Kalimantan Timur pada Minggu (6/2/2022) sore kemain. 

Remaja 17 tahun itu ditemukan tewas mengambang oleh Tim SAR gabungan pada waktu pencarian hari kedua, Senin (7/2/2022) malam, sekitar pukul 23.00 Wita.

Koordinator Unit Siaga SAR Basarnas Samarinda, Dwi Adi Wibowo mengatakan, korban ditemukan petugas sekitar 200 meter dari titik tenggelamnya. 

"Korban ditemukan mengambang sekitar 200 meter dari titik LKP (lokasi kejadian perkara)," ungkap Dwi ketika dikonfirmasi, Selasa (8/2/2022).

Dwi mengaku, pihaknya sempat mengalami kesulitan ketika mengevakuasi jenazah korban dari aliran Sungai Mahakam. Selain dikarenakan minimnya penerangan, proses evakuasi hanya menggunakan rubber boat. 

Tak hanya itu, Tim SAR juga harus lebih waspada ketika akan mengangkat korban menuju daratan. Dikarenakan perairan Sungai Mahakam di kawasan tersebut masih banyak dihuni buaya berukuran besar.

"Dari informasi warga, lokasi di sekitar itu memang banyak binatang buas seperti buaya. Ditambah lagi arus dan kedalaman sungai yang mencapai lebih dari 15 meter," terangnya.

Setelah hampir 30 menit berjibaku, korban akhirnya berhasil dievakuasi ke daratan dan segera dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie (RSUD AWS) guna keperluan visum.

"Langsung kami bawa ke RSUD AWS dan selanjutnya akan kami serahkan ke pihak keluarga," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, korban berinisial DP (17), hilang tenggelam di perairan Sungai Mahakam, pada Minggu (6/2/2022) sore. Tenggelamnya korban ini berawal dari candaan yang berujung nestapa.

Informasi dihimpun, sebelum tenggelam korban sempat bercanda melempar sandal jepit milik rekan-rekannya.

Canda tawa yang terjadi kala itu tidak berlangsung lama. Tatkala salah satu rekan korban berinisial RS (14) menangis.

Teman perempuan DP itu marah, karena sepasang sandal miliknya dilempar korban ke aliran Sungai Mahakam. Korban yang tak enak hati kemudian berinisiatif untuk terjun ke sungai mengambil sepasang sandal itu.

Awalnya, korban yang berenang ke tengah sungai berhasil meraih satu sandal. Namun, ketika hendak mengambil sepasang sandal lainnya, korban tiba-tiba terseret arus sungai.

Sebelum hilang, DP sempat timbul tenggelam dan hanyut terseret arus, hingga sejauh 600 meter ke arah hilir Sungai Mahakam. Akhirnya DP benar-benar tidak timbul ke permukaan.

Setelah mendapatkan informasi tersebut, Tim SAR Gabungan segera melakukan pencarian. Selang dua hari kemudian, korban berhasil ditemukan dengan kondisi sudah tidak bernyawa. 

(redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal