Yang mana visi-misi tersebut telah dituangkan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2021-2026.
Seperti program prioritas penanganan banjir, program Pro Bebaya dan Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU).
"Pastinya anggaran (APBD Murni 2022) itu menunjang apa yang menjadi program prioritas," katanya.
Mengenai kendala, Subandi tak menampik bahwa besaran anggaran APBD Kota Samarinda masih belum cukup untuk mengatasi semua masalah pembangunan dalam sekejap mata.
Seperti program prioritas Pro Bebaya, yang mana nantinya akan dialokasikan Rp100-Rp300 juta bagi setiap RT di Kota Tepian.
Hal ini menurut Subandi menjadi salah satu fokus yang cukup banyak menyedot anggaran.
"Kan ini hampir 2.000 RT, kalau dihitung-hitung itu sudah Rp198 miiliar lebih. Itu baru dari Pro Bebaya, belum lagi penanganan banjir," bebernya.