Muhammad Kece juga dilumuri kotoran manusia oleh Jenderal polisi.
"Jadi dari efek penganiayaan dan pemukulan itu, selama ini Muhammad Kece tidak boleh berobat.
Tidak pernah diobati dan dirawat setelah babak belur dianiaya," ungkap Kamaruddin.
Kuasa Hukum lantas menyalahkan penyidik yang dianggap menghalangi Muhammad Kece berobat.
"Penyidik yang menghalangi berobat dulu, waktu habis di aniaya.
Padahal sudah kaya mukulin hewan dikeroyok.
Penyidik selalu menolak diobati, alasan kebencian," ungkap Kamaruddin.
"Sudah ditransfusi 2 bungkus plastik darah, namun masih kritis.
Sementara masih diduga DBD, karena trombositnya turun terus.
Sempat naik, tapi pagi ini turun lagi 45 ribu, normal 200 ribu," lanjutnya.
Pada Minggu malam, Kamaruddin Simanjuntak mengatakan Muhammad Kece butuh darah sejenis untuk segera dilakukan transfusi darah.
"Kondisi, masih kritis, lagi cari darah untuk transfusi, untuk menyelamatkan nyawa MKC.
Mohon doa dan dukungan untuk Pak MKC dan keluarganya," kata Kamaruddin Minggu malam.