Jumat, 22 November 2024

Polri Kirim Dua Pleton Pasukan SSK Brimob ke Lokasi Bentrok PT Gni Morowali Utara

Selasa, 17 Januari 2023 0:21

RUSUH - Bentrokan terjadi di area smelter PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, Sabtu (15/1/2023). Foto: Kompas TV

VONIS.ID - Dua satuan setingkat kompi (SSK) dikirim Polri ke lokasi bentrokan antara TKA China dan pekerja Indonesia di PT Gunbuster Nickel Industri (GNI), Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah.

Demikian seperti dikatakan Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo dalam keterangan pers di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (16/1/2023). 

"Akan kita tambah dua SSK Brimob dari pusat," kata Listyo 

Listyo merinci total personel TNI-Polri yang telah dikerahkan ke lokasi kejadian sebanyak 548 personel.

Ia mengatakan bentrokan pekerja di PT GNI dipicu provokasi. Menurutnya, ada ajakan mogok kerja buntut masalah industrial di perusahaan tersebut.

"Saat itu sedang dirundingkan kemudian viral seolah terjadi pemukulan oleh TKA terhadap TKI sehingga ini kemudian memunculkan pengaruh provokasi kemudian akibatkan terjadinya penyerangan," ujarnya.

Listyo menyebut pihaknya sudah mengatasi bentrokan tersebut. Sejauh ini sekitar 71 pekerja telah diamankan dan 17 orang di antaranya ditetapkan sebagai tersangka.

"Pelaku perusakan sudah diamankan kurang lebih 71, dan 17 saat ini sudah tersangka," kata Listyo.

PT GNI merupakan salah satu bagian dari proyek strategis nasional di bidang hilirisasi mineral dan batu bara yang menginvestasikan dana sekitar US$3 miliar atau sekitar Rp40 triliun untuk membangun smelter pengolahan nikel menjadi feronikel dan berbagai produk barang jadi berbahan baku nikel.

Bentrokan meletus di PT GNI pada Sabtu (14/1) malam. Bentrokan itu menyebabkan dua orang pekerja meninggal dunia, yakni TKA China dan pekerja asal Parepare.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan situasi di PT GNI sudah kondusif.

Bantah ada upaya penyerangan dari TKA China 

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan peristiwa bentrokan di area pabrik smelter PT Gunbuster Nickel Industri (GNI), Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng) terjadi setelah ada ajakan mogok karyawan yang kemudian menimbulkan pro dan kontra.

Listyo menepis kabar yang menyebutkan tenaga kerja asing (TKA) lebih dahulu menganiaya tenaga kerja Indonesia (TKI), serta informasi penjarahan.

"Peristiwa yang terjadi awalnya ada ajakan mogok karyawan kemudian di situ menimbulkan pro dan kontra, dan kemudian ada upaya pemaksaan dan di situlah ditolak dan diviralkan diprovokasi ada pemukulan dari TKA ke TKI," kata Listyo dalam konferensi pers di Istana Negara, Senin (16/1).

"Terkait isu provokasi yang ada, peristiwa sebetulnya tidak seperti itu," katanya lagi. 

(redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal