Senin, 25 November 2024

Internasional Terkini

Proposal Perdamaian Prabowo Ditolak, Pakar Militer Tuding Ukraina Sengaja Pelihara Perang

Sabtu, 10 Juni 2023 15:5

BANGUNAN HANCUR - Penampakan bangunan yang hancur dalam perang Rusia - Ukraina/ Photo by palinchak

VONIS.ID - Usulan perdamaian yang diajukan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, membuat dirinya kini dicari-cari oleh banyak negara, terutama Ukraina dan Rusia.

Bahkan, duta besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin, langsung mendatangi Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, pada Senin (5/6/2023).

Hingga saat ini Prabowo belum angkat bicara terkait pertemuan tersebut. 

Wamenhan M Herindra mengatakan, kedatangan Dubes Ukraina ada sangkut pautnya dengan proposal perdamaian yang ditawarkan Prabowo dalam forum International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 2023. 

Namun, ia enggan memberikan penjelasan lebih rinci mengenai isi pertemuan itu. 

“Pasti, pasti (ada kaitannya dengan proposal yang disampaikan Menhan," ucap M Herindra

Tak hanya Ukraina, Rusia juga dikabarkan akan bertemu dengan Prabowo.

Sebelumnya, Menhan Prabowo mengusulkan perdamaian dan dilakukannya gencatan senjata untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina

Bahkan Prabowo Subianto sempat 'ngegas' saat menjawab pertanyaan terkait usulan proposal resolusi konflik Rusia-Ukraina.

Prabowo menegaskan bahwa posisi Indonesia sangat jelas di PBB memvoting untuk menentang invasi Rusia.

Prabowo menjelaskan hanya mengusulkan bisa memasukkan resolusi konflik dan secara historis sudah pernah dilakukan.

Prabowo juga tegaskan bahwa di Asia punya pengalaman dalam terkait konflik peperangan yang lebih parah.

“Tolonglah, rekan-rekan di Eropa, tolonglah. Jangan hanya memikirkan untuk 5 atau 10 tahun saja, pikirkan dalam 50 tahun," tegas Prabowo Subianto.

“Kami di Asia punya pengalaman dalam konflik peperangan. Bahkan lebih, lebih parah. Lebih ngeri dengan apa yang terjadi seperti yang dialami di Ukraina," sambungnya.

Di sisi lain, pakar militer Connie Rahakundini Bakrie, justru mengutuk negara-negara terutama Ukraina yang menolak proposal perdamaian Prabowo.

Menurutnya, penolakan itu semakin terlihat bahwa Ukraina memang sengaja memelihara perang.

"Ini semakin menunjukkan bahwa Ukraina memang memelihara perang, kenapa enjoy in the war?" tegas Connie Rahakundini Bakrie.

Connie tidak menampik dengan adanya perang, maka Ukraina bisa mendapatkan banyak dana, banyak bantuan dari berbagai negara, termasuk bantuan yang pernah diberikan Indonesia.

"Jadi pertama ya gue mau bilang sama Ukraina, eh lu tahu terima kasih dong jadi negara, Menhan gue itu lagi coba membantu dan memberikan solusi," ucapnya.

Sebagaimana diketahui, usulan yang menuai pro dan kontra itu disampaikan Prabowo saat menjadi panelis pada pembahasan “Resolving Regional Tensions” dalam forum International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 2023 di Singapura, Sabtu (3/6/2023). 

Prabowo mengatakan, perang Rusia-Ukraina yang sudah berlangsung lebih dari satu tahun ini berdampak terhadap kehidupan di seluruh dunia. 

Padahal, dunia tengah menghadapi tantangan yang semakin berat, salah satunya terkait terus bermutasinya Covid-19. 

Lantas, Prabowo Prabowo mengusulkan ada deklarasi yang dihasilkan dari Pertemuan Shangri-La Dialogue untuk mencegah semakin memburuknya keadaan, termasuk kerusakan yang lebih masif di Ukraina dan Rusia serta makin banyaknya korban jiwa. 

Pertama, meminta pihak Ukraina dan Rusia untuk menerapkan gencatan senjata

Kedua, meminta Rusia dan Ukraina mundur 15 kilometer dari titik gencatan senjata yang sekarang. 

Ketiga, meminta PBB membentuk pasukan perdamaian. 

Keempat, PBB menggelar referendum kepada masyarakat yang tinggal di wilayah demiliterisasi

Namun, proposal yang diajukan Prabowo ditolak oleh Ukraina.

(redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal