"Terkait dengan pendidikan, warga hanya sekadar menyampaikan agar ada mitra dan kerjasama antara Pemerintah Provinsi dan perguruan tinggi lainnya di luar Kaltim. Ini dinilai sebagai langkah menciptakan SDM yang berkualitas," ucapnya.
Selain itu, ada juga masukan dari masyarakat setempat mengenai fasilitas ibadah yang dinilai sudah tidak layak digunakan karena tingkat keamanan beribadah sangat rawan.
"Masjid di sekitar sini yang biasa digunakan warga sudah mulai rusak fasilitasnya, sehingga mereka menyampaikan hal itu juga kepada kami," jelasnya.
Ia mengaku sudah mencatat semua aspirasi warga untuk disampaikan ke pemerintah.
"Yang jelas banyak masukan dari warga, semua sudah dicacat agar segera ada perbaikan dari pemerintah," pungkasnya.
Sebagai informasi, serap aspirasi masyarakat DPRD Kaltim masa persidangan 1 tahun 2024 akan berlangsung 4 - 11 November 2024. (advertorial)