Pameran ini menampilkan berbagai konsep desain yang inovatif dan integratif, yang tidak hanya fokus pada estetika tetapi juga pada fungsionalitas dan identitas lokal.
Setiap kelompok peserta workshop mempresentasikan ide mereka tentang bagaimana Chinatown Samarinda dapat berkembang menjadi pusat budaya, ekonomi, dan wisata yang menggabungkan unsur-unsur Tiongkok dengan kearifan lokal Kutai.
"Kita ingin memastikan bahwa Chinatown di Samarinda tidak hanya menjadi simbol budaya Tionghoa, tetapi juga sebuah representasi yang mengintegrasikan nilai-nilai budaya lokal. Proyek ini bertujuan untuk memperkuat hubungan antara berbagai komunitas dan menciptakan ruang yang harmonis bagi semua pihak," jelasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa proyek ini merupakan bagian dari upaya besar pemerintah kota dalam mengembangkan kawasan-kawasan strategis di Samarinda untuk meningkatkan daya tarik wisata dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
"Kami berharap proyek revitalisasi ini akan mendatangkan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan menjadikan Samarinda sebagai destinasi wisata yang lebih menarik dan beragam," pungkasnya. (*)