VONIS.ID, SAMARINDA – Pasangan Calon Gubernur Kalimantan Timur nomor urut 02, Rudy Mas’ud-Seno Aji resmi mendeklarasikan kemenangan pasca diumumkannya hasil hitung cepat, alias quick count oleh sejumlah lembaga survei sebesar 55,67 persen pada Rabu (27/11/2024) malam tadi.
Pada penyampaiannya malam tadi, Rudy tetap mengimbau kalau perhitungan tersebut masih belum hasil resmi dari KPU.
Oleh sebab itu dia meminta seluruh tim sukses, relawan, dan ormas untuk tetap mengawal proses penghitungan suara yang masih berlangsung.
"Saya minta semuanya memperhatikan dan mengawal kegiatan di lapangan. Mudah-mudahan hasil quick count tidak berubah, tetapi kita tetap menunggu keputusan resmi dari KPU," kata Rudy saat menggelar jumpa pers di posko pemenanga kantor DPD Golkar Kaltim.
Namun, ia menegaskan bahwa keputusan resmi tetap akan menunggu hasil penghitungan manual dari KPU yang dijadwalkan selesai pada 29 November 2024.
"Secara quick count, alhamdulillah kami unggul. Ini adalah kemenangan masyarakat Kaltim. Kami tidak sabar untuk segera mewujudkan program-program unggulan, termasuk gratis pol untuk masyarakat Kaltim," ujar Rudy.
Tak hanya itu, Rudy juga menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat Kaltim di 10 kabupaten/kota atas dukungan yang diberikan.
Rudy bersama pasangannya, Seno Aji berjanji akan mengemban amanah masyarakat dengan penuh tanggung jawab.
"Ini adalah amanah yang akan kami pertanggung jawabkan, tidak hanya kepada masyarakat Kaltim, tetapi juga kepada Tuhan Yang Maha Kuasa," ujarnya.
Sementara itu disisi lain, tim pemenangan paslon 01, Isran Noor-Hadi Mulyadi menyebut kalau kemenangan tersebut diiringi dengan banyaknya kejanggalan yang terjadi.
Menanggapi hasil hitung cepat, temuan suara bermasalah yang dianggap menjadi dugaan kecurangan dalam pelaksanaan Pilkada Kaltim 2024.
Ketua Tim Pemenangan Isran-Hadi, Iswan Priady didampingi tim hukum paslon nomor urut 1 mengungkapkan adanya kejanggalan setelah melakukan analisa terhadap dokumen C-Plano yang sudah diterima dari saksi di lapangan.
"Total 6.274 C-Plano sesuai jumlah TPS hingga Rabu malam, kami sudah menganalisa sebanyak 792 berkas. Dari jumlah itu sudah ditemukan 365 di antaranya bermasalah," kata Iswan malam tadi.
Iswan juga memperkirakan, jumlah C-Plano yang bermasalah bisa terus bertambah.
Oleh sebab itu, pihaknya masih terus melakukan analisa terhadap dokumen C-Plano dari tabulasi data yang sudah masuk.
Selain itu, dirinya juga mengungkap terkait jumlah perolehan suara yang tidak sesuai hingga adanya dugaan adanya daftar pemilih tetap (DPT) siluman.
Tentunya dengan adanya dugaan kecurangan tersebut, Iswan juga tidak sepaham dengan hasil hitung cepat atau quick count.
Turut menambahkan, Ketua Tim Hukum Isran–Hadi, Jaidun menegaskan untuk langkah ke depan, pihaknya menilai beberapa permasalahan akan dikumpulkan serta nantinya mengawal sampai ini terungkap.
“Tentu kita kawal sampai hak kami dikembalikan. Ya, kita kaji data, kemudian analisis, melihat data dan fakta bahwa ada ditemukan permasalahan. Sabar dulu, kita biarkan tim bekerja melihat tabulasi data,” pungkasnya. (tim redaksi)