Diketahui, gerombolan bersenjata itu sempat terlibat kontak senjata dengan personel yang tergabung dalam Satgas Pengamanan Daerah Rawan dari Batalion Infantri 501/BY dan Satgas Belukar, sebelum mereka melakukan pembakaran.
Karena terdesak, gerombolan bersenjata itu membakar kantor Airnav Bandara Sugapa.
"Beberapa hari terakhir ini gangguan keamanan yang dilakukan KKB meningkat.
Dilaporkan anggota gerombolan bersenjata ada di setiap pelosok di sekitar Distrik Sugapa hingga menyebabkan masyarakat, terutama yang berasal dari luar Sugapa, ketakutan dan mengungsi ke gereja," lanjutnya.
"Sedangkan penduduk Sugapa memilih tidak beraktivitas ke luar rumah karena ketakutan," pungkasnya (redaksi)