“Bahan pangan Kaltim yang masih diimpor dari luar daerah bukan hanya beras dan daging, tapi sebagian besar bahan pangan lain pun begitu seperti buah-buahan, cabai, tomat, dan lainnya, padahal lahan ada untuk meningkatkan aneka produksi bahan pangan tersebut,” katanya.
Seno Aji lanjut mengatakan Kabupaten Kutai Kartanegara yang merupakan daerah sentra padi.
Oleh karenanya daerah tersebut pelu didukung dengan rice miling (penggilingan padi), terutama di beberapa kawasan persawahan seperti di Jahab, Kecamatan Tenggarong, kawasan yang dekat dengan IKN.
Ia bahkan telah mendorong Dinas Pertanian bersama warga Jahab hingga Jonggon dan sekitarnya untuk terus memacu produksi padi, kemudian dibangun rice miling karena daerah ini berbatasan dengan IKN Nusantara, sehingga kelak dapat memenuhi kebutuhan beras bagi warga IKN.
“Di Jahab sudah ada dua orang punya rice miling, tapi masih kurang karena di kawasan ini produksi padinya tinggi, sehingga perlu rice miling skala besar agar kelak bisa memenuhi kebutuhan di IKN,” pungkanya.
(advetorial)