Anggoro Wicaksono juga menerangkan, saat kejadian situasi di halaman Alfamidi tidak begitu padat dan tidak terjadi desak-desakan, dikarenakan minimarket tersebut masih keadaan tutup.
"Gaak ada desak-desakan, soalnya minimarketnya masih keadaan tutup," ungkapnya.
Usai dinyatakan meninggal korban pun langsung dibawa pihak keluarga ke rumah duka dan menolak jenazah menjalani proses visum et revertum.
Sementara itu, Corporate Communication Manager PT Midi Utama Indonesia, Nursandi yang juga dikonfirmasi mengaku prihatin dan meminta maaf atas kejadian tersebut.
"Terkait kejadian pagi ini di toko Kampung Cina, Berau, kami turut prihatin, kami turut berduka sedalam-dalamnya kepada keluarga korban," ungkapnya.
Selain itu, Nursandi juga mengatakan, saat ini pihaknya belum dapat menyediakan stok kebutuhan minyak goreng bagi masyarakat Berau sebab faktor pendistribusian dan kelangkaan yang juga terjadi di banyak penjuru Indonesia.
"Kami juga memohon maaf karena belum dapat menyediakan stok minyak goreng sesuai kebutuhan masyarakat, hal ini dikarenakan terbatasnya stok dan pengiriman dari supplier. Semoga masyarakat dapat sedikit bersabar dalam kondisi saat ini," tutup Nursandi.
(redaksi)