VONIS.ID - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Tito Karnavian mendorong pemrintah daerah agar menyiapkan tahapan serapan APBD terukur sepanjang tahun.

Hal ini bertujuan agar tidak terjadi menumpuk realisasi serapan APBD di akhir tahun. 

Menteri Tito menyampaikan hal ini saat membuka Rakornas Keuangan Daerah Tahun 2022 pekan lalu.

"Jangan sampai APBD hanya bisa dihabiskan pada akhir tahun. Buat pentahapan agar sepanjang tahun ada uang yang beredar di masyarakat," kata Tito.

Terkait hal ini Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kaltim, Muhammad Sa'duddin menyebut hingga akhir Mei 2022, serapan APBD Kaltim masih di angka 23 persen.

"Per Mei baru 23 persen, masih kecil," kata Sa'duddin, dikonfirmasi Senin (6/6/2022).

Ia mengatakan saat ini pihaknya berupaya untuk mematuhi perintah Mendagri RI, namun serapan anggaran masih berada di OPD masing-masing.

Sa'duddin bahakan memprediksi, serapan APBD maksimal kembali terjadi di akhir tahun nanti.

"Saya khawatir akan terjadi seperti itu lagi," jelasnya.

"Yang belum terserap belanja modal. yang perlu lelang dan ini belum selesai lelang, akhirnya kontraktor belum minta uang muka," sambungnya.

Serapan anggaran juga terkendala penyaluran bantuan keuangan ke kabupaten/kota.

"Kami menunggu kabupaten/kota, kalau lama prosesnya, kami juga tidak bisa segera cairkan. Kami sudah siap uangnya," tegasnya. (ADV/ Kominfo Kaltim)