Sabtu, 23 November 2024

Sidang Ferdy Sambo di PN Jaksel

Skor Uji Kebohongan Diungkap di Persidangan, Putri Candrawathi Dapat Nilai Terendah

Kamis, 15 Desember 2022 12:23

MERIAS - Istri Irjen Ferdy Sambo Putri Candrawathi/ Foto: Detik.com

VONIS.ID - Skor uji kebohongan dibeber di persidangan kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (14/12/2022).

Skor disampaikan langsung oleh ahli poligraf, Aji Febrianto Ar-Rosyid.

Dia menyebutkan terdapat terdakwa pembunuhan Brigadir J yang mendapat skor plus dan ada yang minus.

Sebagai informasi, Aji merupakan pemeriksa dalam uji kebohongan yang dilakukan terhadap Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf.

Dia menyatakan poligraf memiliki akurasi 93 persen.

Jaksa kemudian bertanya apa hasil uji kebohongan kelima terdakwa itu.

Aji mengatakan para terdakwa mendapat hasil yang berbeda-beda.

"Terhadap kelima terdakwa menentukan skors berapa?" tanya jaksa ke Aji yang dihadirkan menjadi saksi di sidang pembunuhan Brigadir N Yosua Hutabarat dengan terdakwa Ferdy Sambo, Putri, Eliezer, Ricky, dan Kuat di PN Jaksel, Rabu (14/12/2022).

"Bermacam-macam," jawab Aji, dilansir dari Detik.

Aji kemudian mengatakan Ferdy Sambo mendapat skor minus 8.

"Untuk Bapak FS nilai totalnya minus 8," kata Adi.

"Kalau terdakwa Putri?" tanya jaksa.

"Minus 25," ucap Adi.

"Kalau terdakwa Kuat?" tanya jaksa lagi.

"Untuk Kuat dilakukan dua kali pemeriksaan, yang pertama plus 9 yang kedua adalah minus 13," ucap Adi.

Adi mengatakan Bripka Ricky juga dites dua kali dengan hasil yang pertama adalah plus 11 dan kedua plus 19.

Adi mengatakan Bharada Eliezer mendapat nilai plus 13.

Aji mengatakan skor plus berarti terindikasi jujur.

Sementara skor minus terindikasi bohong.

"Dari scoring itu yang ditunjukkan Anda itu menunjukkan indikasi bohong?" tanya jaksa.

"Mohon izin, kalau plus tidak terindikasi berbohong," jawab Adi.

"Minus apa?" tanya jaksa lagi.

"Terindikasi berbohong," ujar Adi.

Sementara itu, Kuat Ma'ruf tidak terima dengan hasil uji kebohongan itu.

Sebagai informasi, Kuat terindikasi jujur dengan pernyataannya tidak melihat persetubuhan istri Sambo, Putri Candrawathi, dengan ajudan Sambo, Brigadir N Yosua Hutabarat.

Namun, Kuat terindikasi berbohong dengan pernyataannya tidak melihat Sambo menembak Yosua.

Hakim pun bertanya apakah ada tanggapan dari Kuat terkait keterangan dari saksi ahli poligraf Aji Febrianto Ar-Rosyid itu.

"Terdakwa Kuat Ma'ruf, bagaimana tanggapan Saudara terhadap keterangan ahli ini apakah benar semua apa tidak tahu-menahu?" tanya hakim ketua Wahyu.

"Bahwa saya sudah jujur kalau saya tidak melihat, tapi di poligraf kok masih berbohong gitu aja," jawab Kuat.

"Ha-ha-ha...," disambut tawa hakim ketua Wahyu.

Hasil Skor Uji Kebohongan

(redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal