VONIS.ID - DPRD Samarinda turut prihatin dengan kasus dugaan korupsi yang menjerat aparat penegak hukum.
Pasalnya orang yang seharusnya menjadi penegak keadilan justru menodai keadilan itu sendiri.
Hal itu dikatakan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sani bin Husein menanggapi Hakim Agung yang terjerat Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK beberapa waktu yang lalu.
Sani lantas mendukung KPK untuk mengungkap kasus-kasus korupsi lainnya.
"Saya mendukung KPK, kalau bisa jangan yang miliar-miliar itu yang triliun tuh dituntaskan," kata Sani bin Husein, Jumat (23/9/2022).
Sani mengibaratkan aparat penegak hukum seperti "sapu", dimana sapu yang dipakai untuk membersihkan kotoran harus dalam keadaan bersih.
"Saya sangat prihatin, apalagi itu penegak hukum, kan untuk menyapu harus bersih sapunya itu," terangnya.
Sani berharap dalam hal memilih aparatur negara, harus orang-orang yang berintegritas.
Dalam hal memupuk integritas generasi bangsa, menurutnya kuncinya adalah penguatan pendidikan agama.
Ia mengatakan, di era ini tidak ada yang membuat orang takut untuk korupsi selain rasa takut kepada Tuhan itu sendiri .
Oleh karenanya ia mendorong agar setiap lembaga untuk menguatkan pendidikan agama.
"Makanya pendidikan agama itu harus dikuatkan, di semua lembaga semua kedinasan bahkan di militer pun harus," tegasnya.
Dengan demikian, pribadi-pribadi yang dihasilkan adalah pribadi yang tidak saja mengucap sumpah jabatan di lisan saja, tapi juga mempraktekannya dalam pekerjaannya.
"Makanya iman dan taqwa menjadi poin utama sumpah, bukan hanya diucapkan, tapi dipraktekan, dan yang kedua cari pejabat pejabat yang negarawan." pungkasnya. (Advertorial)