"Informasi center ini tentunya sangatlah bermanfaat dengan berbagai bacaan mengenal Pesut Mahakam, serta ancaman terhadap ekosistemnya," ucapnya.
"Saya rasa ini perlu diketahui para wisatawan yang berkunjung ke Pela, bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan terjaga dengan baik," tambah Wabup.
Diketahui, wisata baru Pela tersebut juga sangat terkenal, mengingat Pela menjadi magnet wisata baru di Kalimantan Timur (Kaltim) yang menawarkan sensasi wisata di atas sungai mahakam dan warganya pun 90 persen berprofesi sebagai nelayan ikan tangkap.
Bahkan pesona Pela sendiri telah ditinjau langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparakraf), Sandiaga Salehuddin Uno dalam rangka peninjauan wisata baru yang masuk dalam peringkat 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2022 lalu.
Habitat Pesut Mahakam yang ada di Pela merupakan lumba-lumba air tawar yang sangat terancam punah. Dalam poster edukasi center disebutkan bahwa jumlah populasinya tidak lebih dari 70 ekor.
Pesut Mahakam paling sering ditemukan berkelompok rata-rata maksimal 6 (enam sampai 26 ekor ) yang dapat dilihat di kawasan perairan mahakam wilayah Muara Kaman, hingga penyinggahan termasuk berbagai anak sungai dan sebagai tempat favoritnya ada di Wisata Sungai Pela dan Danau Semayang.
(adv)