Sabtu, 23 November 2024

Update Terkini

Tanggulangi Masalah Banjir, Samri Shaputra Juga Harapkan Pemkot Samarinda Fokus Perbaiki dan Pembenahan Drainase

Senin, 29 November 2021 20:19

WAWANCARA - Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Samri Shaputra juga menegaskan agar Pemkot mampu memprioritaskan pembenahan dan pembangunan drainase/vonis.id

VONIS.ID, SAMARINDA - Banjir di Kota Tepian yang selalu menjadi masalah tahunan pasalnya tak disoal oleh satu legislatif Samarinda.

Sebab tanggapan permasalahan banjir juga turut diutarakan Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Samri Shaputra.

Dalam statmentnya, Samri meminta agar Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda bisa berfokus pada perbaikan drainase di titik langganan banjir.

Pernyataan Samri bukan tanpa alasan, sebab menurutnya momok banjir acap kali bersumber dari persoalan sendimentasi drainase yang semakin parah.


"Dulu parit itu dalam 1 meter sampai 1,5 meter. Sekarang tinggal 40 sentimeter saja," sebut Samri belum lama ini. 

Pengerukkan drainase sebut Samri dapat menjadi solusi penanggulangan banjir jangka panjang. Lantaran ia meyakini jika Pemkot Samarinda melalui dinas terkait mampu melakukan normalisasi drainase se-Kota Tepian, momok banjir diperediksi cepat teratasi.

"Banjir tetap ada, tapi ya tidak lama," imbuhnya.

Sementara itu, saat disinggung lebih jauh mengenai anggaran alokasi pengelolaan drainase, Politisi Fraksi PKS tersebut mengatakan bahwa tidak ada anggaran khusus untuk pemeliharaan secara berkala.

Namun demikian, bukan berarti pengerjaan tidak bisa dilakukan. Semisal dengan pola gotong royong mingguan. 

"Tapikan bisa dikerjakan secara rutin setiap minggu, setiap bulan dan melibatkan masyarakat. Pasti selesai. Dab tidak perlu anggaran besar," tegasnya.

Kendati demikian, hingga kini dikatakan Samri, kegiatan tersebut urung terlaksana.

Lantaran diduganya selama ini kegiatan pembangunan tidak berlandaskan kebutuhan masyarakat.

"Tapi dibangun berdasarkan keinginan. Kita harus lihat apa kebutuhan masyarakat. Butuhnya drainase kita kasih jalan. Akhirnya jalannya rusak karena banjir dan drainase tidak terbangun," cetusnya.

Menurut Samri, seharusnya pembangunan yang menjadi dasar kebutuhan masyarakat dan jangka panjang harus menjadi prioritas. 

"Harusnya drainase dulu baru jalan. Baru sebulan disemen karena tergenang air jalanan rusak. Perencanaan yang harus dilihat," pungkasnya. (advertorial)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal