Sementara nasib para penumpang KM Pantokrator yang sempat tertunda keberangkatannya lantaran kebakaran yang terjadi juga telah diselesaikan.
"Hasil keputusannya kemarin itu, para penumpang (KM Pantokrator) berjumlah 99 orang dikembalikan uang tiketnya dan setelah itu sebagain besar penumpang beralih ke KM Aditya melanjutkan perjalanan mereka keesokan harinya (Kamis 27 Januari)," bebernya.
Sedangkan fisik KM Pantokrator usai kejadian masih ditempatkan di Pelabuhan Samarinda guna memudahkan proses penyelidikan dan penyidikan petugas kepolisian.
"Pantokrator kami tempatkan di sini (Pelabuhan Samarinda) tidak jadi digeser ke Sungai Lais untuk memudahkan penyelidikan. Selain itu, agar tidak mengganggu operasional pelabuhan, kapal (KM Pantokrator) kami tempatkan maju (jika ada kapal lain bertambat) dan mundur (saat pelabuhan kosong)," ulasnya.
Ketika disinggung lebih jauh mengenai proses penyelidikan hingga saat ini, Slamet Isyadi memilih enggan berbicara banyak sebab proses yang dilakukan belumlah selesai.
"Kami belum bisa menduga-duga, karena masih proses (penyelidikan). Keterangan yang diberikan pun masih berbentuk global," jelasnya.