Tromol sendiri merupakan alat untuk memisahkan batu emas dan logam.
Dalam cekcok tersebut, terdengar Serka Marjan sempat meminta agar anggota Polres Buru melakukan koordinasi dengan aparat desa tapi mendapat penolakan.
Setelah menyita tromol dari masyarakat, sekitar pukul 16.15 WIT anggota Polres Buru pun akhirnya membubarkan diri.
Disebutkan dalam keterangan unggahan, jika kejadian itu disebabkan adanya miss-koordinasi antara Babinsa yang bertugas di daerah tersebut dengan anggota Polres Buru.
Sehingga, hal ini memicu kesalahpahaman di lapangan mengingat Babinsa juga memiliki tanggung jawab untuk mengawasi segala aktifitas yang ada di desa binaannya.
(redaksi)