Dari laporan pertama sang ibu menyebut kalau di waktu kejadian dirinya hendak mengecek air dan mengaku terkejut melihat sang anak sudah berlumuran darah di dalam kamarnya.
Atas temuan itu, ibu korban langsung melaporkan kejadian itu ke Ketua RT dan dilanjutkan membuat laporan ke Polsek Teluk Bayur.
Sementara jasad EJ di bawa ke rumah sakit RSUD Abdul Rifai.
Dari lokasi kejadian polisi turut mengamankan pisau dapur yang diduga digunakan pelaku menghabisi nyawa EJ.
Saat ini polisi masih mendalami kasus tersebut.
“Terungkapnya itu kita (penyidik) curiga karena tidak ada orang lain (di lokasi kejadian). Bahkan kemungkinan orang lain masuk ke lingkungan rumah itu tidak mendukung. Jadi dengan kecurigaan kita saat melakukan pemeriksaan, hingga akhirnya pelaku mengaku melakukannya (pembunuhan),” terangnya.
Setelah MA dan SP mengaku kalau mereka adalah pelaku pembunuhan tersebut, polisi lantas mendalami motif.
Hasilnya diketahui kalau sang ibu dan adik korban merasa kesal akan ulah korban.