Dikatakan Taufik, dalam menjalankan aksinya kelima pelaku membagi peran masing-masing dalam menyantroni kendaraan korbannya.
Kemudian seluruh aksi yang dilakukan kelima orang pelaku dimaksud memanfaatkan kendaraan yang tidak terkunci ganda.
"Jadi mereka ini hunting dulu, mana kendaraan yang terparkir diluar rumah dan tidak terkunci leher. Ketika masuk waktu dini hari atau subuh baru mereka beraksi," ungkap Taufik.
Kepada polisi, diketahui aksi pencurian yang mereka lakukan masih sebatas membongkar dan melengkapi spare part kendaraan sejumlah pelaku.
"Berdasarkan pengakuannya mereka hanya mempreteli saja dan memasang di kendaraan mereka tidak untuk dijual kembali. Tapi kemungkinan kalau tidak tertangkap bisa saja spare part kendaraan atau bahkan unitnya bisa saja dijual kepada penadah," bebernya.
Kendati para pelaku telah diamankan petugas, namun aksi dan sepak terjang kelima remaja badung itu masih terus didalami pihak kepolisian. Seperti cara mereka melakukan curanmor, hingga otak dan dalang dibalik peristiwa hukum tersebut.
“Karena masih berstatus di bawah umur, kini penyidik terus dikebut untuk menyelesaikan kasusnya,” pungkasnya.
(redaksi)