Minggu, 19 Mei 2024

Akar Sejarah Konflik di Keraton Solo, Berawal dari Perebutan Kekuasaan Antar Anak Selir

Minggu, 25 Desember 2022 8:33

Tampak depan Keraton Solo. Foto: Surakarta.go.id

Putri Raja Keraton Solo, GKR Timoer Rumbai Kusuma Dewayani, terkurung di dalam keputren atau kediaman putri-putri raja bersama beberapa abdi dalem (pengabdi kerajaan).

Pada tahun yang sama, Presiden Jokowi mengutus anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Jenderal TNI (Purn) Subagyo Hadisiswoyo untuk melakukan upaya rekonsiliasi Keraton Solo, namun gagal.

Lalu, pada Februari 2021, kisruh Keraton Solo kembali memanas.

Setidaknya ada lima orang, termasuk anak keturunan PB XII, terkurung di istana.

Terbaru, empat orang dilarikan ke Rumah Sakit karena bentrok dua kubu Keraton Solo pada Jumat (23/12/2022) malam sekitar pukul 19.00 WIB.

Cucu PB XIII, Suryo Mulyo, mengatakan telah ditodong pistol oleh orang yang mengaku aparat keamanan.

Cucu lain, Yudhistira Rachmat Saputro, juga mengaku mengalami pemukulan di bagian punggungnya. 

Lalu, putri kedua PB XIII, Devi Lelyana Dewi, mengaku mengalami lebam di bagian tangan akibat dipukul menggunakan bambu saat mencoba menahan upaya penguncian Kamandungan atau akses pintu masuk Keraton Solo.

(redaksi)

Halaman 
Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Berita terkait
Beritakriminal