AH kala itu benar terpilih sebagai Wali Kota Samarinda, tantangan Tuah pun lantas menjadi salah satu prioritasnya. Sangking seriusnya, AH membuktikan janjinya dengan membuat air mengalir lancar di kawasan kediaman Tuah. Hanya dengan waktu tiga bulan.
“Setelah itu selesai, beberapa waktu kemudian kami kembali bertemu di sebauh kafe. Saya bilang begini, jangan gengsi ayo akui, saya sudah buktikan bisa wujudkan tantangan dari lu” tambahnya.
AH mengenang Tuah sebagai sosok pemuda Dayak yang sangat inspiratif dengan sifat egaliter dan kritis. Sosok yang menurutnya tak pernah kendur dalam memperjuangkan apa yang dipercayainya. AH mengaku sangat berduka dengan kabar kepergian Tuah, dan berdoa agar sang aktivis bisa menjadi sosok tauladan dan panutan para kaula muda di Kaltim.
“Selamat jalan, bung,” tutup AH.
(tim redaksi)