Lanjut Fuad, dioperasiokannya IPA Sungai Kapih juga diharapkan bisa menjawab kebutuhan air bagi masyarakat di sekitarnya.
Meski Fuad mengaku jika aliran daya IPA tersebut masih sangat terbatas dengan spesifikasi 200 liter per detik, dan baru dapat mengalirkan 50 liter per detik.
"Minimal juga bisa menjawab kebutuhan masyarakat di sekitar Sungai Kapih. Dan untuk masyarakat Sungai Kapih, yang biasanya hanya mendapat jatah air siang hari, minimal di malamnya juga mendapatkan distribusi tambahan," bebernya.
Selain menyampaikan harapan dan apresiasinya, Fuad juga menambahkan dalam pengoperasian IPA Sungai Kapih, Pemkot Samarinda juga harus turut melakukan pengawasan langsungnya.
“Kami dari komisi II mendorong hal ini agar seluruh warga Samarinda dapat merasakan manfaat dengan dibuka kembalinya pemasangan sambungan air baru tersebut,” pungkasnya. (advertorial)