Sistem pertahanan udara Moskow menembak jatuh pesawat tak berawak itu, tetapi puing-puingnya menewaskan tiga tentaranya.
Kepala mata-mata Ukraina memprediksi bahwa Rusia akan menghadapi serangan tambahan.
"Serangan ini akan menjadi lebih dalam dan lebih dalam," klaim Budanov, menyinggung bahwa itu juga berlaku untuk Crimea.
Dia berargumen bahwa Semenanjung Crimea adalah bagian dari Ukraina.
“Kami dapat menggunakan senjata apa pun di wilayah kami,” katanya.
Sekadar diketahui, Crimea memilih untuk bergabung dengan Rusia melalui referendum pada 2014 menyusul kudeta di Kiev.
Namun, Ukraina dan sekutu Barat-nya tidak mengakui referendum tersebut dan menganggap Moskow melakukan aneksasi atau pencaplokan wilayah.