Kepada Majelis Hakim, Yunus mengaku memberikan uang untuk pekerja yang berada di rumah dinas.
Meski demikian, uang Rp 3.000.000 itu tidak setiap hari diberikan.
Yunus menyebut bahwa dana Rp 3 juta itu bersumber dari sejumlah pejabat di Kementan.
Katanya, anggaran itu digunakan untuk keperluan makanan dan kebutuhan di rumah dinas.
5. Sunatan cucu
Saksi lainnya yang merupakan eks Kepala Bagian Rumah Tangga Biro Umum dan Pengadaan Kementan, Abdul Hafidh, mengungkap, Kementan menanggung biaya khitanan cucu SYL.
Cucu yang dimaksud merupakan putra dari Kemal Redindo Syahrul Putra, anak kandung SYL.
Hafidh mengaku lupa berapa nominal dana yang diberikan Kementan untuk keperluan khitanan tersebut.
Namun, ia memastikan biaya khitanan cucu SYL tidak mencapai ratusan juta.
6. Ultah cucu
Tak hanya itu, Mantan Kepala Sub-Bagian Rumah Tangga Biro Umum dan Pengadaan Kementan, Isnar Widodo, mengungkapkan, ada permintaan reimburse atau penggantian uang untuk acara ulang tahun (ultah) cucu SYL yang juga putra dari Kemal Redindo.
Isnar menuturkan, permintaan uang untuk kepentingan Kemal Redindo itu tidak disampaikan secara langsung.
Hal itu disampaikan melalui mantan ajudan SYL, Panji Hartanto, atau ajudan Kemal Redindo, Aliandri.
Namun demikain, Isnar mengaku kerap menunda pembayaran uang pengganti untuk kebutuhan anak SYL.
Akibatnya, ia kerap mendapat teguran jika nota itu tidak dibayar dalam kurun waktu seminggu.
Isnar pun mengaku terpaksa memenuhi permintaan itu lantaran takut jabatannya terancam.
7. Kartu kredit
Isnar juga membeberkan, Kementan pernah diminta mengeluarkan uang senilai Rp 215 juta untuk membayar tagihan kartu kredit SYL.
Namun, lantaran tidak memenuhi permintaan tersebut, Isnar dicopot dari jabatannya.
Isnar mengatakan, tagihan kartu kredit itu merupakan keperluan pribadi SYL.