Senin, 20 Mei 2024

Di Balik Penangkapan Gubernur Papua Nonaktif, Ada Peran Besar Katering Langganan Lukas Enembe

Senin, 16 Januari 2023 16:4

GUBERNUR PAPUA - Gubernur Papua Lukas Enembe/ Foto: Kompas.com

VONIS.ID - Ada sejumlah pihak yang turut serta dalam penangkapan Gubernur Papua nonaktif, Lukas Enembe, yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Selain aparat keamanan setempat, terdapat peran besar masyarakat pemilik usaha katering dalam penangkapan tersebut.

Menko Polhukam, Mahfud MD mengungkapkan salah satu strategi aparat untuk memastikan kelancaran proses penangkapan Lukas Enembe, salah satunya dengan mengecek ke katering langganan Lukas.

"Dulu ditakut-takuti, kalau ditangkap katanya seluruh rakyat Papua turun," kata Mahfud Md di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jawa Timur, dilansir dari Detik.com.

Mahfud lalu menjelaskan aparat mengamati jumlah massa pendukung Lukas Enembe yang menolak penangkapan.

Massa itu berada di sekitar kediaman Lukas Enembe.

"Iya hari pertama sekitar 2.000, 3.000 orang (yang turun mendukung Lukas Enembe). Empat hari kemudian tinggal seribu, terus sampai akhirnya turun jadi 60 orang," jelas Mahfud.

Lantas dari mana aparat tahu jumlah pendukung Lukas Enembe yang berada di sekitar kediamannya menurun?

"Pak Mahfud kok tahu? Itu (Lukas Enembe, red) pesan katering, yang makan ada catatannya. Kita kenal tukang kateringnya, hari ini pesan berapa, baru ketika sedang kecil (pesanannya) ambil (petugas KPK menangkap Lukas Enembe)," terang Mahfud.

Sebelumnya, KPK resmi mengumumkan Lukas Enembe sebagai tersangka di kasus dugaan tindak pidana korupsi pemberian dan penerimaan hadiah atau janji pembangunan infrastruktur di Papua.

KPK juga menetapkan Direktur PT Tabi Bangun Papua (TBP) Rijatono Lakka sebagai tersangka.

(redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal