Lanjut ia menjelaskan, pendapatan dan daya beli masyarakat, pengurangan tenaga kerja dibeberapa sektor tertentu juga memberikan andil yang cukup signifikan.
Pergeseran budaya membeli langsung ke transaksi secara online juga memberikan dampak terhadap ditutupnya sejumlah pusat perbelanjaan.
Ia berharap proyeksi pendapatan Pemprov Kaltim pada 2024 benar-benar memperhatikan keadaan ekonomi makro.
"Pemerintah harus lebih jeli membaca berbagai peluang usaha perekonomian agar dapat menciptakan lebih banyak peluang usaha, selain menjadi pemasukan bagi daerah juga mampu menyerap tenaga kerja lokal," pungkasnya. (Advetorial)