VONIS.ID - Pemkot Samarinda diharapkan membuat terobosan untuk menarik minat masyarakat membayar parkir secara non-tunai.
Pasalnya, selama ini upaya memasyarakatkan pembayaran parkir non-tunai dinilai hanya sebatas imbauan.
Padahal, pembayaran parkir erat kaitannya dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Demikian diungkapkan Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Laila Fatihah.
Laila menilai kinerja Pemkot Samarinda dalam mengedukasi masyarakat untuk beralih dari transaksi tunai ke non-tunai masih belum maksimal.
“Selama ini hanya mengimbau tapi tidak ada sesuatu yang mewajibkan.
Namanya imbauan ini kan masih ada pilihan boleh melakukan boleh tidak,” ungkapnya.