Selasa, 26 November 2024

Dua Kali Tak Hadiri Panggilan, KPK Upayakan Jemput Paksa Mardani Maming

Senin, 25 Juli 2022 17:7

MELEPAS MASKER - Mardani H Maming (baju biru muda), politikus PDIP yang dicekal ke luar negeri oleh KPK/ Foto: pokalteng

VONIS.IDSalah satu apartemen Mardani Maming di Jakarta digeledah KPK.

Apartemen tersebut digeledah dalam upaya penjemputan paksa terhadap Eks Bupati Tanah Bumbu Mardani H Maming.

"Penyidik melakukan penggeledahan di salah satu apartemen di Jakarta dalam rangka jemput paksa tersangka," ujar plt juru bicara KPK Ali Fikri, Senin (25/7/2022).

Penjemputan paksa tersebut dilakukan karena Mardani dinilai tidak kooperatif.

Ali mengatakan KPK sebelumnya telah berkirim surat panggilan kedua kepada tersangka untuk hadir pada 21 Juli 2022.

Namun, Mardani, tidak menghadiri panggilan tersebut.

"Tidak ada dasar hukum satupun bahwa praperadilan dapat menghentikan proses penyidikan yang sedang KPK lakukan ini," tegas Ali.

Ali mengatakan proses praperadilan hanya untuk menguji syarat formil keabsahan bukan untuk menguji substansi penyidikan dan tentu kami hargai proses dimaksud.

KPK, kata dia, telah hadir serta menjelaskan jawaban disertai bukti dan ahli di depan hakim praperadilan.

"KPK pastikan dalam setiap penyelesaian  perkara yang ditanganinya tetap patuh pada ketentuan dan proses hukum yang berlaku," jelasnya.

Ali belum menjelaskan apakah Mardani telah ditangkap dan dibawa ke KPK.

Dia mengatakan akan memberikan informasi lebih lanjut tentang jemput paksa ini.

Sebelumnya kuasa hukum Mardani Maming Bambang Widjojanto mengatakan, kliennya merupakan korban persaingan bisnis dan politik.

“Setelah mempelajari berbagai dokumen dan bertemu langsung, serta diskusi terbatas dengan beberapa kolega, disimpulkan MHM adalah korban atau tepatnya dikorbankan dalam suatu persaingan bisnis,” kata Bambang lewat keterangan tertulis, Jumat (22/7/2022)

Menurut BW, Mardani H Maming vakum dari bisnis lebih dari satu dekade karena menjadi Anggota DPRD dan Bupati Tanah Bumbu.

Mardani, kata dia, mulai kembali berbisnis pada 2019.

“Ada fakta usaha bisnisnya tengah diambil alih melalui pihak yang justru mempunyai utang ke perusahaan keluarganya,” kata BW. 

(redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal