Jasad korban kemudian di buang pelaku sekitar dua puluh meter dari bibir jalan. Yang mana sebelumnya, pelaku sudah lebih dulu melucuti harta benda korban.
"Pelaku mengambil barang milik korban berupa perhiasan kalung, cincin, gelang. Kemudian handphone dan uang, " sambungnya.
Ditambahkannya, pelaku kini telah ditahan di Mapolresta Samarinda dan masih menjalani penyelidikan lebih lanjut. Sejumlah alat bukti juga telah dikumpulkan Korps Bhayangkara.
"Kami sudah lakukan penggeledahan juga dikediamannya dan mengamankan beberapa alat bukti. Untuk alat bukti belum bisa saya sebutin apa aja," kuncinya.
Terpisah, Kasubnit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda Aipda Harry Cahyadi, saat dilokasi penemuan jasad korban juga mendapati bebrrapa alat bukti tambahan.
"Dilokasi kejadian kami telah pasang polis line dan mengamankan barang bukti satu buah pisau dapur dengan gagang tangan berwarna hijau berbahan plastik. Kemudian mengumpulkan kerangka tulang jenazah korban di TKP serta mengamankan pakaian milik korban kemeja motip kembang-kembang berwarna hijau.
Celana panjang kain berwarna hitam. Switer berwarna biru Dongker dan lain-lainnya," bebernya.
Selanjutnya, kata Harry jasad korban dilariksn ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Sjahranie (AWS) guna dilakukan otopsi guna dapat mengungkap apa saja yang telag diperbuat pelaku terhadap korban.
"Kami membuat permohonan tes DNA pada korban ke Pusleb DNA Mabes Polri agar dapat memastikan identitas pada korban. Dan membuat sket TKP dan BAP TKP serta membuat berita acara pengambilan gambar dan pelebelan pada barang bukti," pungkasnya. (tim redaksi)