VONIS.ID, SAMARINDA - 273 calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Pemprov Kaltim ikuti pelatihan dasar CPNS Golongan II dan III.
Riza Indra Riadi, Plt Sekprov Kaltim, menerangkan pada seluruh peserta pelatihan dasar CPNS bahwa peluang untuk gagal dan tidak lolos menjadi PNS itu masih ada.
"Saya ingatkan CPNS itu baru calon, bukan PNS, bukan ASN, baru calon," kata Riza, Senin (20/6/2022).
Kemungkinan CPNS gagal dan tidak lolos itu masih bisa, apabila tidak lulus dalam pelatihan dasar yang dulunya dikenal latihan pra jabatan (LPJ) CPNS.
"Ini tidak ada maksud menakut-nakuti, tapi mengingatkan CPNS agar paham aturan dan disiplin serta etika seorang PNS atau ASN," ungkapnya.
Dijelaskannya, sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS. Malah, setiap CPNS wajib menjalani masa percobaan selama satu tahun.
"Masa percobaan seperti yang kalian ikuti ini merupakan masa prajabatan yang dilaksanakan melalui proses pendidikan dan pelatihan," jelas Riza seraya meminta CPNS agar disiplin dan taat aturan selama mengikuti Latsar CPNS agar bisa lulus jadi PNS/ASN.
Sementara itu, Kepala BPSDM Kaltim, Nina Dewi, menjelaskan Latsar selama 74 hari ini merupakan hasil seleksi CPNS formasi tahun 2020 dan menindaklanjuti surat BKD usulan CPNS mengikuti Pelatihan Dasar CPNS.
"Peserta Latsar sebanyak 273 orang terdiri formasi STAN, tenaga pendidik, tenaga kesehatan, teknis lainnya dan umum," sebut Nina.
Latsar CPNS Golongan II dan III angkatan 48 sebanyak 40 orang, angkatan 49 diikuti 40 orang, angkatan 50 ada 40 orang, angkatan 51 sekitar 40 orang, angkatan 52 ada 38 orang, angkatan 53 sekitar 30 orang dan angkatan 54 diikuti 37 orang.
"Setiap peserta akan diberikan penilaian tentang aspek sikap prilaku dan disiplin serta kualitas perubahan," papar Nina. (slamet/adv/kominfokaltim).