VONIS.ID - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menegaskan belum berencana untuk menurunkan Komando Operasi Khusus (Koopssus) pada proses penyelamatan pilot Susi Air, Philips M.
Eks KSAL itu mengaku prajurit TNI yang berada di Papua sudah cukup untuk membebaskan pilot Susi Air dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
"Saya kira belum sampai mengirim seperti tadi. Urgensinya hanya itu (pencarian dan evakuasi)," ujar Yudo, dilansir dari Viva.co.id.
Yudo beralasan, kekuatan personel cukup untuk mengatasi permasalahan keamanan di Papua, termasuk dalam hal ini pencarian pilot pesawat Susi Air.
"Di sana kan ada Pangdam, Pangkogabwilhan III, dan di sana sudah ada pasukan yang sudah melaksanakan pasukan operasi di sana ini, tinggal kita koordinasikan di sana," katanya.
Sejauh ini, Yudo menyebut upaya evakuasi pilot asal Selandia Baru itu dengan mengerahkan personel ke wilayah yang mungkin menjadi tempat keberadaan Philips M.
Diberitakan sebelumnya, pesawat milik maskapai Susi Air dengan nomor penerbangan SI-9368 telah dibakar oleh sejumlah kelompok kriminal bersenjata OPM di landasan Bandara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Selasa pagi, 7 Februari.
Pesawat tersebut dibakar sesaat mendarat dari penerbangan rute Bandara Mozez Kilangin, Kabupaten Mimika, menuju Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan.
Pesawat Susi Air yang diterbangkan oleh kapten pilot Philips tersebut membawa lima orang warga sipil yang terdiri dari empat orang dewasa dan satu orang bayi.
Lima orang penumpang pesawat Susi Air telah berhasil dievakuasi dan kembali ke rumah masing-masing.
(redaksi)