“Dengan prinsip setuju, Pak Lurah silahkan bicarakan kepada RT agar dengan cepat minggu depan ada kesepakatan, jadi rencana dari Disdikbud bisa masuk,” jelasnya lagi.

Ia juga mengatakan akan segera menyempurnakan desain sekolah tersebut.

Diketahui lahan tanah tersebut kurang dari 20 meter, sehingga Disdikbud merekomendasikan agar ukuran lahan memenuhi hingga 20 meter.

“Untuk lahan sekolah, Disdikbut meminta lebarnya 20. Maka rumah depan yang ada nanti akan kita bebaskan untuk memenuhi kecukupan lahan,” ujarnya.

Luas lahan yg direncanakan 504 m2 untuk tujuh ruang (1 ruang uk 8x9). Lahan yang rencana dibebaskan 1 rumah (kurang lebih 111 m2).

Sehingga nantinya secara legalitas tanah milik masyarakat tersebut akan diganti oleh Pemkot Samarinda.

“Rumah depan kita akan kita bebaskan untuk memenuhi kecukupan lahan. Legalitas tanahnya milik masyarakat akan kita ganti,” terangnya.

Lebih lanjut, Andi Harun mengatakan bahwa sebelumnya telah melakukan analisa secara umum terkait perencanaan pembangunan Desa Loa Kumbar.

“Analisa secara umum sudah kita lakukan, nanti tim khusus yang akan mengkoordinasikan dinas,” ungkapnya.