"Tentu kita mengharapkan para kandidat bisa mendengar ini. Agar para paslon tidak hanya menyampaikan visi misinya. Tapi bagaimana seorang pemimpin bisa mengakselarasi percepatan pembangunan yang ada di daerah," tegas Buyung.
Seperti persoalan puluhan anak yang mati dilubang tambang. Aktivitas pengerukan batubara ilegal, pemerataan pendidikan dan banyak lainnya. Oleh sebab itu, kegiatan yang direncanakan akan berlangsung setiap Jumat ini diharap bisa mendapat perhatian dari para calon pemimpin daerah yang hendak berkontestasi.
"Sekali lagi kami mencoba mengajak para paslon untuk terlibat, di setiap Jumat untuk mau ngambil tempat, ntah itu soal kotak kosong Andi Harun dan paslon lain, atau 10 kabupaten, kita akan laksanakan dengan prinsip-prinsip sederhana tanpa mengeluarkan uang," jelasnya.
Sementara itu, Anggota Bawaslu Provinsi Kalimantan Timur, Galeh Akbar Tanjung yang turut dalam diskusi menjelaskan bahwa diskusi yang digelar para pemerhati ini adalah wajah pertarungan politik yang sebenarnya.
"Pertarungan politik itukan intinya edukasi dan pelajaran politik bagi masyarakat. Ruang-ruang ini kami harapkan munculnya partisipasi dari pihak-pihak yang terkait untuk ikut berpatisipasi memberikan informasi dalam pilkada serentak," jelasnya.
Lanjut Galeh, jika ruang diskusi seperti ini terus dilaksanakan maka hal tersebut sangat baik bagi masyarakat.
"Karena setidaknya, masyarakat punya pengetahuan untuk mengidentivikasi calon yang layak untik dipilih oleh mereka," tegasnya.