Sabtu, 23 November 2024

Update Terkini

BINda Bersama OJK Kaltim Salurkan 3.000 Dosis Vaksinasi dalam Dua Hari

Sabtu, 20 November 2021 17:50

Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi bersama Kabag Ops BINda Kaltim, Kolonel Inf Mat Jayus dan Kepala OJK Kaltim Madu Yoga Sudharma saat mengecek langsung pelaksanaan vaksinasi massal siang tadi/VONIS.ID

VONIS.ID, SAMARINDA - Capaian 70 persen herd immunity masyarakat di terus digenjot pemerintah.

Tak hanya di pusat, pun demikian di daerah. Tanpa terkecuali, seluruh pihak terus bahu-membahu mengejar pencapain herd immunity melalui vaksinasi rampung di penghujung 2021.

Pada Rabu (20/11/2021) pagi hingga siang tadi, BINda Kaltim bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kaltim kembali menyalurkan 3.000 dosis vaksin bagi masyarakat Kota Tepian yang terbagi dalam dua hari pelaksanaan.

Berlokasi di Kantor OJK Kaltim, Jalan HAMM Riffadin, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan Ilir, pelaksanaan vaksinasi dosis Pfizer tahap satu ini langsung dipenuhi masyarakat.

Dalam penyaluran 1.500 dosis vaksin siang, Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulayadi turut melakukan pengawasannya agar pelaksanaan berjalan lancar tanpa hambatan.

"Saya pada hari ini, khususnya berterimakasih kepada BINda dan OJK untuk kesekian kalinya melaksanakan vaksinasi bagi masyarakat. Dan ini tentunya membantu dari program pemerintah itu sendiri dalam menanggulangi pandemi Covid-19," ucap Hadi.

Selain itu, orang nomor dua di Benua Etam ini menyebutkan dalam waktu dua bulan terakhir, bermula dari 25 Agustus lalu hingga saat ini angka pasien terkonfirmasi Covid-19 selalu di bawah 100.

"Dan juga sudah hampir satu bulan ini angka kematian di Kaltim itu nol. Tentu ini adalah rasa syukur yang harus kita ucapkan. Dan tentunya capaian ini berkat keterlibatan seluruh pihak. Khususnya pada hari ini BINda, OJK, TNI dan Polri. Tentu kami ucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya," beber Hadi.

Dengan tingginya nilai gotong-royong setiap pihak melaksanakan vaksinasi massal, serta animo masyarakat yang terus antusias menghadirinya diharapkan Hadi Mulyadi target capaian 70 persen herd immunity.

"Mudahan tercapai. Dan kalau pun telat insyaallah paling lambat akan tercapai (70 persen herd immunity) di Januari mendatang (2022)," katanya.

Untuk memastikan pendistribusian dosis vaksin bagi masyarakat Kaltim, khususnya di Kota Tepian, pemerintah daerah selalu berpesan agar Dinas Kesehatan jangan menunda berapapun paket dosis yang dikirim oleh pemerintah pusat.

"Kita selalu berpesan agar Dinkes agar berapapun yang di dropping (di distribusi) pusat selalu segera dihabiskan," tegasnya.

Sementara itu, turut menjelaskan Kabag Ops BINda Kaltim, Kolonel Inf Mat Jayus jika pelaksanaan vaksinasi ini sejatinya dilakukan dengan target 27.200 dosis vaksinasi se-Kaltim, yang mana 3.000 di antaranya bagi masyarakat Kota Tepian.

"Selain untuk masyarakat Samarinda, kami juga sudah melakukannya (vaksinasi) bagi para pelajar, dan beberapa kota/kabupaten lainnya. Seperti Balikpapan dan Kukar (Kutai Kartanegara)," ucap Mat Jayus.

Disinggung lebih jauh mengenai ketersediaan jenis vaksin yang disalurkan BINda Kaltim, Mat Jayus menerangkan sejatinya tidak hanya satu jenis yang digunakan.

"Oh tidak (cuman satu jenis vaksin), kita ada pfizer dan astrazeneca juga siap. Cuman nanti tergantung, kalau dosis pertama pakai pfizer, ya dosis keduanya juga pakai yang sama. Enggak boleh silang atau lain-lain gitu," bebernya.

Turut menambahkan, Kepala OJK Kaltim Madu Yoga Sudharma sebagai fasilitator pelaksanaan vaksinasi massal jika pencapaian herd immunity saat ini menjadi tanggung jawab bersama.

"Ini adalah tanggung jawab kita bersama. Dan hari ini OJK dan BINda bersinergi untuk menyalurkan 3.000 dosis vaksinasi. Yang mana terbagi hari ini 1.500 dosis, begitu juga pelaksanaan besok. Dan pelaksanaan ini juga difokuskan bagi anak didik agar pelaksanaan PTM (pembelajaran tatap muka) bisa cepat terlaksana," pungkasnya. (tim redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal