Peristiwa itu disebut terjadi di warung di belakang sekolah dan disebut sebagai syarat masuk geng sekolah.
Korban diduga merupakan calon anggota geng.
Para calon anggota geng harus melakukan beberapa hal untuk bisa bergabung, termasuk membelikan makanan hingga hal lain.
Kekerasan fisik kemudian diduga terjadi.
Saat itu, korban disebut diikat di tiang hingga dipukuli menggunakan balok kayu.
Beberapa siswa diduga ikut merekam aksi tersebut dan menertawakannya. (*)