Sabtu, 23 November 2024

Update Terkini

Cekcok Arteria Dahlan dan Wanita yang Ngaku Anak Jenderal, Andika Perkasa Angkat Bicara

Selasa, 23 November 2021 13:41

Jenderal Andika Perkasa/IG @andikaperkasa_fans

VONIS.ID - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa buka suara soal anggota Komisi III DPR RI, Arteria Dahlan dan ibundanya, terlibat cekcok dengan seorang wanita yang mengaku anak jenderal TNI' di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten.

Andika Perkasa mengatakan akan TNI akan telusuri dulu pihak-pihak yang ada di video ini dan bila terdapat dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh anggota TNI, maka akan diproses ke peradilan militer.

Akan tetapi lanjut Andika sapaannya, bila pihak yang diduga melakukan tindak pidana bukan anggota TNI, akan diproses di peradilan umum.

"TNI akan telusuri dulu pihak-pihak yang ada di video ini," kata Jenderal Andika Perkasa, Senin (22/11/2021)

Diberitakan sebelumnya, Arteria Dahlan dan ibunda terlibat ribut-ribut dengan wanita yang mengaku anak jenderal TNI.

Arteria mengungkapkan kronologi ribut-ributnya tersebut hingga tasnya disepak.

"Pas landing di bandara, staf saya itu nurunin barang,"ujar Arteria dikutip dari detik.com

Arteria mengaku duduk di kursi ekonomi dalam penerbangan tersebut, tepat di belakang kursi kelas bisnis.

Arteria menyebut rombongannya kemudian dianggap menghalangi jalan.

"Kita kan sama-sama di ekonomi, pas di belakang bisnis. Entah kenapa kami dianggap menghambat jalan, (tapi) pintunya belum dibuka," ucap Arteria.

Politisi PDIP ini menyebut wanita mengaku anak jenderal TNI itu ingin terlihat berbeda dan dia tidak masalah dengan hal itu.

Arteria menekankan dirinya dan keluarga tidak menghalangi jalan, apalagi ibunya berusia 80 tahun.

"Dia ingin memperlihatkan dia agak berbeda. Tapi kita kan tidak mempermasalahkan. Dia bilang barang bawaan saya banyak, orang saya bertiga bawa koper dua, wajar kan?" kata Arteria.

"Orang tua saya 80 tahun, dia butuh penyangga tulang itu, memang harus kita bawa, ditenteng-tenteng begitu. Kalau kami kelebihan, itu ada otoritasnya," pungkasnya. (redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal