VONIS.ID, SAMARINDA - Sengkarut antrean truk solar yang kerap menimbulkan polemik perlahan mulai terungkap.
Dari pantauan sidak para Komisi III DPRD Samarinda bersama tim gabungan mendapatkan dugaan adanya permainan ilegal pendistribusian BBM jenis solar.
Dijelaskan Celni Pita Sari, Anggota Komisi III DPRD Samarinda jika menilik dari laporan PT Pertamina kuota pendistribusian solar ke sejumlah SPBU sejatinya cukup hingga akhir 2021.
"Tapi kenapa belakangan jadi langka. Ada yang bermain ini,” ujar Celni, Kamis (11/11/2021).
Lanjut Celni, dari hasil sidak yang digelar para legislatif menemukan dugaan salah satu SPBU yang sengaja menyediakan slot antrean khusus bagi para pengetap.
“Kami terima info ada pengusaha SPBU yang melakukan praktek curang, menyediakan slot khusus untuk antrian pengetap solar bersubsidi,” tambahnya.